Kamis, 02 Agustus 2012

PENGAKUAN SEORANG HAMBA KEPADA RABB-NYA


Rabb…

Syurga apapun tak layak aku huni
Subuhku kesiangan, dzuhurku sisa kelelahan.
Nikmat apapun tak pantas aku miliki.
Asharku kesorean, maghribku asal-asalan.
Kesolehan apapun tak cocok aku akui.
Isyaku tanpa ke khusyu-an
Tahadjjud hanya khayalan.

Kehormatan apapun tak wajar aku dapati.
Kerjaku tak bermakna, karyaku tak punya arti.
Peraturan kuacuhkan, undang-undang kusingkirkan.
Halal haram kugabungkan menjadi pencaharian.
Kesombongan kubanggakan, kemaksiatan kulestarikan.

Menyakiti sesama kujadikan sarapan.
Penderitaan orang kutertawakan.
Sungguh sempurna aib pada diriku.
Aib pada-Mu, pada diriku, pada keluargaku.
Tak ada amal yang menjadi pembelaan.
Tak ada pengabdian yang menjadi harapan.
Tak ada syafa’at yang di idamkan.

Tapi Rabb…

Kupastikan tubuhku terlalu rapuh tuk masuk neraka-Mu.
Jiwaku terlalu kerdil tuk menangkal hinaan-Mu.
Meski hidup ini bergumul dengan dosa dan nista.
Masih jua kunantikan ampunan-Mu.

Rabb…

Tak ada yang patut pada diriku.
Dirumah aku tak menjadi teladan.
Dimata anak ku tak menjadi harapan.
Dimata keluargaku tak menjadi bilangan.
Dimata tetanggaku tak pula diperhitungkan
Dimata masyarakatku tak dibanggakan.

Rabb…

Hidupku hanya duri dalam dunia.
Keberadaanku hanya nestapa dalam jagad raya.
Karena kebodohan dan alpha.
Meski demikian, ya Rabb…
Sisakanlah bekal ketauhidan dalam jiwaku.
Agar masih ada suatu kerinduan menggapai manisnya diri-Mu.
Agar masih ada jalan meskipun remang mencapai madu hidayah-Mu.
Semoga kasih sayang-Mu tak terhalang oleh batas dan waktu.

Rabb…

Waktu berlalu tak kuhiraukan
Padahal waktu itu tak akan kembali
Hidupku terasa masih seribu tahun lagi
Padahal jika Engkau mau, besokpun nyawa ini pergi

Rabb…

Tak ada kata-kata bela jika Engkau Tanya
Tak ada jawaban jika Engkau soal
Tak satupun jasaku memberatkan timbangan amal
Kecuali Rabb…
Kasih sayang-Mu Engkau berlakukan untukku

Rabb…

Tak ada lagi dalam tubuh ini selain sari kemaksiatan
Tak ada lagi dalam daging ini selain pati keharaman
Tak ada lagi dalam badan ini selain nilai kesubhatan
Tak ada lagi dalam jiwa ini selain kebathilan
Tak ada lagi dalam fikiran ini selain lubuk kekeruhan

Rabb…

Terkadang aku malu berdoa lagi pada-Mu
Karena kukira telah tertutup pintu ijabah untukku
Terkadang aku malu berharap lagi akan rahmat-Mu
Karena kukira semuanya telah terhalang oleh nistaku
Terkadang aku malu munajat kepada-Mu
Karena ku kira segalanya telah terhijab oleh dosaku

Tapi Rabb…

Kemana lagi aku harus lari
Menghindar dari kejaran-Mu
Kemana lagi aku harus lari
Menghindar dari acaman-Mu
Tak ada tempat Rabb…
Tak ada yang diluar sepengetahuan-Mu
Satu-satunya yang akan menyelamatkanku hanyalah
Sifat-Mu Yang Maha Rahman Rahim

Harapanku…
Biarkan aku mengemis….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar